Sekarang ini banyak orang muslim beramal tapi tidak mencontoh nabi, ndak tau contoh siapa ??? baik itu dalam sholat,puasa,haji dan banyak amalan yang lainnya. sedang nabi muhammad saw, diutus sebagai rosul sebagai contoh untuk di ikuti. dan kita kalau beramal nggak contoh atau ngikuti beliau maka amal kita akan tertolak, maka oleh sebab itu mari kita belajar lagi cara beramal agama sesuai contoh rosul, jangan segan segan untuk belajar, karena tidak ada kata terlambat dalam dalam agama, sebelum nyawa tertinggal di tenggorokan.sudah banyak buku buku karangan kitab kitab ulama terkenal yang sudah di terjemahkan ke dalam berbagai bahasa, kita tinggal membelinya bila kurang jelas kita bisa tanya pada para ulama yang benar.
Oleh sebab itu marilah kita beramal sesuai sunnah, dari yang terkecil sampai yang besar, dimulai dari diri sendiri, keluarga, sahabat, dan masyarakat luas.
Semoga Allah swt memberikan kita kekuatan untuk bisa mengamalkan segala perintahnya dan menjauhi segala laranganNya
langkah-langkahnya
1. bertanya pada ulama yang benar
2. membeli kitab karangan ulama salafus sholeh
3. mengamalkan dari yang terkecil
4. berdoa kepada Allah swt untuk di beri kekuatan untuk istiqomah mengamalkan
5. dakwahkan/ajarkan/ajak orang lain utk mengamalkan amalan sesuai sunnah
Imam Ibnu Katsir berkata ketika menafsirkan ayat 179 dari surat Al-A’raaf:”…Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.”
Oleh sebab itu marilah kita beramal sesuai sunnah, dari yang terkecil sampai yang besar, dimulai dari diri sendiri, keluarga, sahabat, dan masyarakat luas.
Semoga Allah swt memberikan kita kekuatan untuk bisa mengamalkan segala perintahnya dan menjauhi segala laranganNya
langkah-langkahnya
1. bertanya pada ulama yang benar
2. membeli kitab karangan ulama salafus sholeh
3. mengamalkan dari yang terkecil
4. berdoa kepada Allah swt untuk di beri kekuatan untuk istiqomah mengamalkan
5. dakwahkan/ajarkan/ajak orang lain utk mengamalkan amalan sesuai sunnah
Imam Ibnu Katsir berkata ketika menafsirkan ayat 179 dari surat Al-A’raaf:”…Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.”
Nasihat yang harus diperhatikan oleh setiap muslim !
Dari Mu'adz bin Jabal radhiyallaahu ta'ala 'anhu, ia berkata,
"Wahai Rasulullah! Jelaskan kepadaku amal perbuatan yang memasukkanku ke Surga dan menjauhkanku dari Neraka?"
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Sungguh, engkau telah bertanya tentang sesuatu yang besar, namun itu mudah bagi orang yang dimudahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalamnya, yaitu :
1. Engkau beribadah kepada Allah 'Azza wa Jalla dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun.
2. Melaksanakan shalat.
3. Membayar zakat.
4. Berpuasa di bulan Ramadhan.
5. Dan berhaji ke Baitullah."
Kemudian beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Maukah engkau aku tunjukkan pintu-pintu kebaikan? Yaitu puasa adalah perisai, sedekah dapat memadamkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api, dan shalat seseorang di tengah malam."
Kemudian beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam membaca firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :
"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdo'a kepada Rabb-nya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Maka, tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan."
(QS. As-Sajdah [32] : 16 - 17)
Kemudian beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Maukah engkau aku jelaskan tentang pokok segala perkara, tiang-tiang, dan puncaknya?"
Aku berkata,
"Mau wahai Rasulullah."
Beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Pokok segala perkara adalah Islam, tiang adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad."
Kemudian beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Maukah engkau aku jelaskan mengenai hal yang menjaga itu semua?"
Aku menjawab,
"Mau wahai Rasulullah."
Kemudian beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam memegang lidahnya kemudian bersabda,
"Jagalah (lidah) ini."
Aku berkata,
"Wahai Nabiyullah, apakah kita akan disiksa karena apa yang kita katakan?"
Beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala menyayangi ibumu, wahai Mu'adz! Bukankah manusia terjungkir di Neraka di atas wajah mereka melainkan dengan sebab (tidak dapat menjaga) lisan mereka."
Dari Mu'adz bin Jabal radhiyallaahu ta'ala 'anhu, ia berkata,
"Wahai Rasulullah! Jelaskan kepadaku amal perbuatan yang memasukkanku ke Surga dan menjauhkanku dari Neraka?"
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Sungguh, engkau telah bertanya tentang sesuatu yang besar, namun itu mudah bagi orang yang dimudahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalamnya, yaitu :
1. Engkau beribadah kepada Allah 'Azza wa Jalla dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun.
2. Melaksanakan shalat.
3. Membayar zakat.
4. Berpuasa di bulan Ramadhan.
5. Dan berhaji ke Baitullah."
Kemudian beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Maukah engkau aku tunjukkan pintu-pintu kebaikan? Yaitu puasa adalah perisai, sedekah dapat memadamkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api, dan shalat seseorang di tengah malam."
Kemudian beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam membaca firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :
"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdo'a kepada Rabb-nya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Maka, tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan."
(QS. As-Sajdah [32] : 16 - 17)
Kemudian beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Maukah engkau aku jelaskan tentang pokok segala perkara, tiang-tiang, dan puncaknya?"
Aku berkata,
"Mau wahai Rasulullah."
Beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Pokok segala perkara adalah Islam, tiang adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad."
Kemudian beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Maukah engkau aku jelaskan mengenai hal yang menjaga itu semua?"
Aku menjawab,
"Mau wahai Rasulullah."
Kemudian beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam memegang lidahnya kemudian bersabda,
"Jagalah (lidah) ini."
Aku berkata,
"Wahai Nabiyullah, apakah kita akan disiksa karena apa yang kita katakan?"
Beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala menyayangi ibumu, wahai Mu'adz! Bukankah manusia terjungkir di Neraka di atas wajah mereka melainkan dengan sebab (tidak dapat menjaga) lisan mereka."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar