Sesungguhnya membaca Al-Qur’an merupakan sebuah ibadah yang agung dan di dalamnya terkandung pahala yang besar. Diriwayatkan dari Abdullah Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا.
لاَ أَقُوْلُ: آلم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ
“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah maka baginya satu pahala kebaikan, dan satu kebaikan itu akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan Alif laam miim itu satu huruf, namun alif satu huruf, laam satu huruf dan mim satu huruf.” (Hadits shahih. Diriwayatkan oleh Tirmidzi no. 2910 dan Darimi no. 3311. Lihat Al-Misykah 2137, Takhrij Thohawiyah 158).
Allah Subhanahu wa Ta’ala memuliakan orang yang mahir dalam membaca Al-Qur’an dan memberikan dua pahala bagi mereka yang masih terbata-bata dalam membacanya, sebagai mana hadits yang diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَلْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ،
وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيْهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
“Orang yang mahir dalam membaca Al-Qur’an akan bersama bersama para rombongan Malaikat yang mulia lagi terpuji. Adapun orang yang membaca Al-Qur’an dengan terbata-bata dan sulit membacanya, maka baginya dua pahala.” (Hadits shahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 4937 dan Muslim, no. 798).
Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Dua pahala itu adalah satu pahala untuk membaca Al-Qur’an dan satu pahala lagi untuk kesulitan yang dialaminya ketika membacanya.” (Majaalis Syahri Ramadhan, hal. 58)
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا.
لاَ أَقُوْلُ: آلم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ
“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah maka baginya satu pahala kebaikan, dan satu kebaikan itu akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan Alif laam miim itu satu huruf, namun alif satu huruf, laam satu huruf dan mim satu huruf.” (Hadits shahih. Diriwayatkan oleh Tirmidzi no. 2910 dan Darimi no. 3311. Lihat Al-Misykah 2137, Takhrij Thohawiyah 158).
Allah Subhanahu wa Ta’ala memuliakan orang yang mahir dalam membaca Al-Qur’an dan memberikan dua pahala bagi mereka yang masih terbata-bata dalam membacanya, sebagai mana hadits yang diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَلْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ،
وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيْهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
“Orang yang mahir dalam membaca Al-Qur’an akan bersama bersama para rombongan Malaikat yang mulia lagi terpuji. Adapun orang yang membaca Al-Qur’an dengan terbata-bata dan sulit membacanya, maka baginya dua pahala.” (Hadits shahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 4937 dan Muslim, no. 798).
Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Dua pahala itu adalah satu pahala untuk membaca Al-Qur’an dan satu pahala lagi untuk kesulitan yang dialaminya ketika membacanya.” (Majaalis Syahri Ramadhan, hal. 58)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar